Keraguan Itu Membunuh


coba sekalian dengarkan lagunya yaaaaa.

Pada akhirnya, semua hanya bersifat sementara. Mungkin, kamu mengerti maksudku. Dahulu sekali, pertama kali aku jatuh cinta padamu dan jatuh cinta kembali kembali kepadamu. Aku kira bahwa satu-satunya alasan mengapa kamu lagi yang hatiku pilih, karena kamu tetap sama dengan pertama kali aku jatuh hati.

Meski pada akhirnya aku menyerah dan meragukan perasaanmu terhadapku. Aku tidak menyesal bahwa kamu orangnya. Seseorang yang mengenalku sangat baik, tetapi aku yang ternyata tidak mengenalmu dengan baik. Maafkan aku, jika aku lebih percaya orang lain dibandingkan kamu. Aku lebih percaya orang lain dibandingkan hatiku sendiri.

Saat aku melihat waktu lalu, kuceritakan hari-hari saat bersamamu. Kamu selalu memperlakukanku dengan baik. Kamu selalu berusaha untuk menyimbangiku. Lantas mengapa aku menyerah? Karena keraguan itu membunuh segala yang aku percaya. Segala yang aku pikirkan baik-baik, lenyap sudah. Aku membiarkan keraguan itu mengusai diriku, hingga aku tidak lagi bisa melihat apa yang kamu lakukan kepadaku.

Aku pernah menyalahkanmu. mengapa membiarkan keraguanku bertumbuh. Aku pernah menyalahkanmu, mengapa membuat aku tidak merasa diperjuangkan. Semua itu salahku, bukan salahmu. Aku yang terlalu mudah menyerah. Aku yang terlalu mudah melepas genggamanmu. Padahal, aku sudah berusaha mendapatkan genggaman itu lebih lama dari yang kamu ketahui.

Mungkin, aku memang tak layak untuk kamu perjuangkan. Hingga saat aku marah dan mencoba menyalahkanmu, serta membencimu. Aku kembali membaca semua tulisan-tulisanku. Aku tidak bisa membencimu, tidak bisa. Entah aku yang mengenalmu. Entah karena tidak ada alasan untuk membencimu. Aku bersyukur, aku masih bisa berhubungan baik denganmu.

Namun, kamu tahu aku merasa bahwa aku akan kehilanganmu? Aku takut hal itu terjadi. Lantas aku harus bagaimana? Aku mungkin harus menerimanya jika hal itu terjadi, karena aku merasa bahwa aku sudah menyakitimu lebih dalam dari yang pernah aku rasakan.


Komentar

Postingan Populer